Sholawat dan Salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW

Tension test adalah salah satu test untuk memastikan jahitan sempurna dari efek kerut/puckering. Yang harus dilakukan adalah : 1. Siapkan kain ukuran A4, jahit sesuai arah serat kain dan dilihat apakah ada efek kerutan/puckering. 2. Apabila ada efek puckering, segera cek mesin jahit dan re-setting ulang pada Bobbin/Sekoci benang, pengatur kekencangan benang pada mesin dan lain-lain. 3. Lakukan test Bobbin, jika benang di pegang dan bobbin pelan-pelan dilepas tetapi tidak memutar, artinya tension terlalu kencang, segera kurangi pengaturnya. 4. Re-setting pengatur kekencangan tarikan benang dari cone. Silahkan dicoba.

Tidak ada salahnya kalau kita mengenal jenis-jenis jahitan untuk Industri garments, gambar-gambar berikut adalah contoh jenis jahitan yang biasa digunakan pada Industri garment : 1.Single Needle Lock Stitch (S/N L/S) 2. Double Needle Lock Stitch   3. Over lock 3 thread 4. Overlock 5 Thread 5. Overlock 3 thread + single needle 6. Chain stitch 7. Blind Stitch 8. Smoke Stitch   9. Fagothing   10. Pinthuck Semoga bermanfaat

Menghitung konversi dari Inch ke centimeter:   1 inch     = 2.54 cm     Contoh : Jika panjang lengan 27 Inch, berapa panjangnya dalam satuan cm ? X cm = 27 inch x 2.54 cm           = 27 x 2.54 = 68.6 cm Gampang kan?

Untuk mendapatkan kualitas pengukuran yang handal dan presisi, metline harus dilakukan kalibrasi secara berkala. Di Industri garment, standard waktu yang dipakai adalah setiap 3 bulan sekali harus dilakukan kalibrasi. Berikut urutan kalibrasi metline : 1. Siapkan Meteran besi yg panjang minimal 150cm    2. Ambil Metline yang akan kita kalibrasi 3. Ukur dan samakan dengan meteran besi. 4. Pastikan harus sama tetapi di beberapa permintaan dari buyer dikasih allowance 3mm 5. Metline yang tidak OK dibuang, yang masih masuk toleransi beri identitas sbb: 5. Selamat berkarya untuk Indonesia!!!!

Banyak jenis metline yang biasa digunakan di Industri garments. tetapi kalau salah pilih metline maka ukuran bisa bermasalah, karena metline yang berkualitas rendah akan mudah molor, sehingga presisi ukuran tidak stabil. Harga meteran relatif murah. Umumnya terdapat ada beberapa jenis meteran yang dijual di pasaran, yaitu meteran biasa, meteran buatan jepang dan buatan Germany, meteran jepang/germany harganya lebih mahal bisa 3 kali lipat harganya dengan meteren biasa. Dari segi fisik, meteran jepang/germany lebih lebar dan bagus, tapi bedanya akan terlihat seiring dengan berjalannya waktu, meteran biasa lama-kelamaan akan mengeras atau kaku dan mudah robek, sedangkan meteran jepang/germany tetap lemas. Hasil pengukuran kedua meteran itu bisa berbeda, jika pada saat anda mengukur badan dengan meteran jepang/germany, karena berbahan yang mudah menyesuaikan dengan media yg diukur. 1. Metline biasa (bahan : Polyester) 2. Metline Jepang/Germany (Bahan : Nylon)

Alat ukur baju atau biasa disebut Metline mengacu pada 2 satuan, yaitu metric dan yard. Orang Indonesia sudah terbiasa dengan ukuran menggunakan satuan metrik, tetapi untuk Inch, tidak semua orang memahaminya. Berikut beberapa alat peraga untuk belajar metline (Inch): Membaca metline di Industri garment khususnya Quality Control adalah suatu keharusan sehingga pengetahuan mengetahui hal ini adalah mutlak. semoga bermanfaat.