Sholawat dan Salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW

MOLD PREVENTION Pertumbuhan Jamur dan masalah kelembaban disebabkan karena kondensasi (pengembunan) di dalam kontainer, polybag maupun karton. Hal ini membahayakan produk tersebut. Semua bahan bisa terjadi penjamuran, supaya terjadi menimbulkan jamur, diusahakan suhu terjaga dibawah 28 oC dan kelembaban udara dibawah 65% dan moisture meter di produk tersebut dibawah 50% Sebenarnya penanganan supaya tidak terjadi jamur tidak terlalu sulit, tinggal bagaimana kontrol dan konsistensi menjalankannya: Setiap karyawan masuk kerja, tangan tidak kotor, tidak basah, tidak berminyak setelah makan. Alat kerja seperti setrika (steam) tidak bocor Alat vacuum (meja gosok) berfungsi normal Sirkulasi udara cukup Bila perlu ada ruang AC dan pengendali panas (Heater) Karton berisi garment tidak boleh menempel langsung dilantai, harus ada paletnya Setelah disetrika tidak langsung polybag, tunggu sampai kering (+-12 jam) Bila perlu masukkan di polybag alat pengering (desiccant) dan

Berikut adalah Bagaimana mengukur garment yang umum dilakukan di Industri Garment.

JENIS ZIPPER Ada beberapa macam jenis zipper. Jenis ini disesuaikan dengan bahan baku pembuatannya. Coil Zipper Dinamakan coil zipper karena bentuk dari teeth (gigi) zipper berbentuk gulungan panjang yang terbuat dari bahan polyester atau nylon. Ukuran zipper yang umum dipakai adalah #3, #5, #8 baik untuk yang jenis Close End maupun Open End. Metal Zipper Sesuai dengan namanya, teeth (gigi) zipper terbuat dari bahan metal. Bahan metal yang biasa digunakan adalah Brass (kuningan), Aluminium dan Nikel. Ukuran zipper yang umum dipakai adalah #3, #5, #8 baik untuk yang jenis Close End maupun Open End. Plastic Zipper (Vislon Zipper) Umumnya zipper jenis ini disebut Vislon zipper. Bentuk teeth (gigi) zipper mirip seperti Metal Zipper tetapi bahannya terbuat dari Resin Polyacetal atau bisa juga menggunakan Resin jenis lain, yaitu Polyethylene. Ukuran zipper yang umum dipakai adalah #3, #5, #8 baik untuk yang jenis Close End maupun Open End. Invisible Zipper Ke

Clock wise system adalah metode atau cara inspeksi garment supaya lebih efisien dan efektif dan bisa tercover semua bagian yang harus dicek. lihat contoh dibawah. Ini, saya posting tahun 2015, saat ini saya sudah berpindah beberapa kali di Perusahaan garment, banyak yang menampikan gambar ini

Skill Matriks dibuat oleh team IE, bertujuan untuk mengetahui kemampuan masing-masing operator/karyawan sesuai klasifikasi alat ujinya. Misal : Karyawan bernama Mutomimah, kita ingin mengetahui kemapuan dalam jahit proses satu dan proses lainnya, apakah sama ahlinya. Skill matriks dipakai oleh Supervisor di lapangan sebagai acuan pembagian operator sesuai kemampuannya.

Berikut adalah contoh tabel atau chart GANTT, fungsinya sebagai alat penjadwalan suatu aktifitas. Activity/Objective : Sebagai pokok pekerjaan yang harus diselesaikan Sub Activity : Aktifitas di dalam pokok pekerjaan yang harus diselesaikan per masing-masing penanggung jawab.

Cara mengukur Bowing dan Skewing seperti gambar berikut :     Catatan : Roll-roll dengan toleransi lebih dari nilai % diatas tidak boleh dicutting. Prosedur : Sebelum Cutting : o Siapkan Roll Fabric 10 % dari setiap lot / warna . o Ambil 1 yard setiap rollnya dengan cara disobek full width. o Lakukan pengukuran Bowing dan Skewing, jika rata-rata % bowing diluar batas standard maka dilakukan cek bowing/skewing 100%. o Lakukan grouping/pengelompokan (yang masih toleransi dan yang tidak masuk toleransi) o Hitung jumlah yard/roll dan buat sample/mockup Bowing/Skewing dari roll yang tidak masuk toleransi. o Review mockup dan mintakan persetujuan dari Buyer. o Jika buyer tidak approved, maka roll-roll tersebut tidak boleh dipotong o Apabila mockup di OK dengan beberapa catatan, maka lakukan langkah-langkah sebagai berikut : Spreading dan Cutting: o   Untuk fabric yang terindikasi Bowing/Skewing maka pada saat proses gelar fabric/spre

• I n Di Industri Garment, sebelum barang jadi dikirim ke buyer, QC buyer akan lakukan inspeksi atas garment tersebut. Kalau semua garment dicek 100% maka hal itu tidak memungkinkan sehingga perlu dilakukan secara sampling (pengambilan acak sample). Pada saat inspeksi, jumlah prosentasi defect yang masih diterima tergantung pada tabel AQL. Di tabel berikut, adalah contoh pada saat inspeksi pada saat  Final. AQL level bervariasi tergantung proses, produk maupun buyernya. •   Definisi AQL :   AQL (Acceptable Quality Level) adalah nilai maksimum % defect untuk sampel inspeksi sebagai         bahan pertimbangan tingkat kepuasan pembeli.  AQL 1.5 NORMAL INSPECTION SINGLE SAMPLING PLAN - LEVEL 2 Contoh : Qty Order garment : 1200pcs, maka dengan tabel diatas, jumlah yang harus dilakukan inspeksi sbb: Qty inspeksi adalah : 80pcs (Jumping sizesesuai breakdown nya) Maka jika pada saat inspeksi ditemukan defect major 4 pcs, maka PO tersebut reject.

Preventive Maintenance Mesin Sewing  (Hal-hal yang harus diperhatikan ) ‰ √ Cek kebersihan mesin     ‰ -Mesin harus dibersihkan setiap hari dari kotoran/potongan benang/kain.     ‰ -Untuk Mesin Lockstitch, hook harus dibersihkan setiap hari √‰ Cek sistem pelumasan/olie     ‰ -Batas ketinggian olie mesin harus dijaga, pastikan olie diantara batas ketinggian tersebut     ‰ -Gunakan white oil yang berkualitas tinggi dan bersih     ‰ -Periksa filter pompa olie dan dibersihkan secara rutin ‰ √ Cek part mesin yang mudah aus karena proses gesekan/putaran     ‰ -Periksa needle bar, kocak atau tidak ‰ √ Cek kondisi skrup-skrup yang penting     ‰ -Periksa jika ada yang hilang/lepas     ‰- Periksa skrup yang sudah "dol"/tidak bisa dikencangi lagi ‰ √ Untuk mesin Button hole atau mesin khusus lainnya, gunakan sikap yang lembut