Sholawat dan Salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW

 Barusan istri ditelpon anak kami yang sedang magang di Yogyakarta, tepatnya di proyek pembanguanan jembatan kali opak dekat pantai Depok, sebelah pantI Prangtritis. Ceritanya begini, hobi anak saya itu yang berhubungan dengan barang yang jadul-jadul. Dari Jam tangan, mobil, sepeda motor sampai keyboard Laptop yang jadul. Untuk keyboard yang jadul, kata dia karena ketika tombol keybard diketikkan, maka akan keluar  sensasi bunyi unik, tak tik tak tik suara keras. Beberapa waktu lalu, dia sempat membuat experimen membuat tombol keyboard sendiri, atau nama kerennya Keycap, siang malam berexperimen, sekali dua kali gagal, hari berganti hari, minggu berganti bulan, akhirnya di buan ke empat, percobaan pembuatan keycaps telah berhasil. Tema keycapsnya adalah ikan Koi, entah apa yang ada dibenaknya, kenapa harus ikan Koi. percobaan keycaps sudah jadi, keycap pertama dia promosikan dikomunitas keycaps indonesia. Bersyukur ada yang minat dan dibayar dengan harga sangat pantas. Kata dia, modal

 Ampuni aku Tuhan, karena urusan dunia aku hampir saja melupakanMu, beruntungnya Engkau mengingatkanku sehingga aku tersadar dan terbangun tidak sampai menjatuhkan diriku ke lubang kesalahan yang sama. Meski sudah aku set Alarm HPku, tapi di Alarm yang pertama aku berat untuk bangun, Alarm yang pertama aku reject. Seperempat jam kemudian Alarm kedua berbunyi, hampir saja ku reject, tapi ku hold sehingga 10 menit kemudian berbunyi lagi. Alarm berbunyi lagi, mata ini masih berat untuk bangun, Setengah sadar dan tidak, aku duduk di pinggir tempat tidur, kunyalakan HP ternyata jam sudah menunjukkan jam 4.03, sejurus langsung loncat dan ambil wduhu ke kamar mandi. Rokaat-demi rokaat aku selesaikan dengan penyesalan, setelah kuselesaikan witirku, aku tersungkur memohon ampun kepada Tuhan, karena hampir saja melupakanNya. Entah sebab ini atau faktor yang lain, paginya aku mendapat sedikit teguran dari Tuhan... dompat milik anakku hilang dalam perjalanan saat mau beli air kemasan gelas. Akhirn

 Alhamdulillah, puji syukur kepada Mu Tuhan, hari ini banyak sekali nikmatMu yang Engkau limpahkan kepada kami.  Ada dua hal yang aku catat sebagai bahan renungan kami, yang pertama mengenai sedan jadul anakku yang harus masuk bengkel. Perkiraan awal harus mengeluarkan biaya cukup banyak, ternyata bengkel langganan kami, mas jito namanya, sepertinya tahu kondisi kami saat ini, sehingga kerusakan bisa diperbaiki tanpa harus beli sparepart yang baru. Mobil sudah kami ambil, dan sementara diparkir di garasi rumah satunya. Yang kedua adalah biaya perpanjangan mobil yang sama, dimana perkiraan mencapai sekian ratus ribu rupiah, Alhamdulillah  karena tidak melewati makelar, dan diurus sama yang punya mobil sebelumnya yang kebetulan adalah temen kuliah anak saya, biaya hanya pajak STNK saja, dia tidak mau dikasih sedikitpun.

  SIMETRICAL CHECKING : S1. CHECK FRONT CENTER  OR CENTER GORE S2. CHECK CENTER PANEL S3. CHECK WIRE CHASING S4. CHECK TOP AND BOTTOM BACK S5. CHECK SHOULDER STRAP S6. CHECK NECKLINE S7. CHECK ARMHOLE

 Paling tidak ada 3 hal yang harus diperhatikan saat checking BRA: 1. APPEARANCE CHECK (Checking tampilan dari BRA) 2. STITCHING (Checking BRA dari workmanshipnya/Jahitannya) 3. SIMETRICAL CHECK (Checking keseimbangan BRA kanan kiri , atas bawah) Masih ada pembahasan lagi, yakni simetrical checking, siahkan bisa dilihat artikel berikutnya

Entah ini kelemahan atau kelebihan, aku lelaki tetapi mudah sekali terharu. Masa laluku memang dipaksa Tuhan tidak berlama-lama berkumpul dengan bapakku. Beliau seorang tokoh agama di desaku.Ada beberapa memori yang masih ku ingat mengenai beliau, ketika mengisi pengajian di beberapa masjid sambil baca kitab kuning, saya ada di pangkuannya. Kemudian saya masih ingat betul, jika bapak pergi ke sawah dengan Vespa warna telor bebeknya, saya berdiri di belakang kemudi. memori yang lain yang tidak bakal terlupakan adalah ketika bapak membetulkan genting yang bocor dan terkena serangan jantung saat ada petir menggelegar dan saat suara sirine meraung-raung saat hujan sangat deras pas  azan dzuhur berkumandang ....mengiringi jenazah bapakku...menuju pemakaman. Itu masa lalu, saat ini usiaku seumur dengan bapakku waktu membetulkan genting rumah keluarga besar. Kumohon kepada Tuhan tentang umurku, bilamana engkau panjangkan umurku, kuminta tetap bisa bermanfaat buat keluarga dan sekelilingku...

 Beberapa waktu lalu, anak kedua saya tingkat kepercayaan dirinya belum bagus, bahkan ketika sudah lolos masuk di MAN ICP pun dia selalu bilang kalau masuknya dia ke ICP karena bejo, atau kebetulan saja. Kami selalu memberikan motivasi kepada dia, betapa Tuhan sudah memberikan kesempurnaan dari sisi apapun, kami terus meng-encourage bahwa apa yang dia miliki sekarang adalah yang terbaik, dan apa yang sudah dia jalani adalah merupakan yang terbaik. Masih saja saat itu kadangkala muncul ketidakpercayaan diri. Kilas balik kebelakang, bisa jadi itu kesalahan kami mendidik sehingga menjadikan selama ini dia kurang memiliki kepercayaan diri. Sudahlah, itu masa lalu. Kami tidak mau mengungkit lagi kesalahan kami. Saat itu kami selalu sampaikan nilai-nilai positif yang bisa membangkitkan rasa percaya dirinya. Syukur kami panjatkan kepada Sang Pemilik Hati dan Jiwa, menginjak masa-masa orientasi sekolah, mengharuskan dia masuk asrama. Setiap kali kami jenguk, dia bilang kalau temen-temennya pin

 Pagi ini, saya dapat pelajaran unik dari salah temen lulusan Sarjana Komputer. Berawal dari saran salah satu QC Buyer mengenai cara cek snap button, selain konstruksi dari panel yang disnap harus benar, dimana harus diketahui tebal tipisnya layer panel kain tersebut, karena berhubugan dengan tingkat cengkraman dari snap saat dipasang. cara cek snap yang lain adalah cek pitch (ketebalan) dari snap. umumnya supplier snap mengeluarkan ukuran dari ketebalan snap saat sudah terpasang. Nama alat ini adalah Clipper, saat ini, alat ini sudah difasilitasi dengan tambahan display digital sehingga berapa milimeter langsung tertampilkan di layar. Saya nyalakan alat ini tetapi kadang tiba-tiba mati, terus hidup lagi, kemudian saya buka penutup batere dan saya lihat batere masih mengkilat, pertanda masih normal. Saya pikir karena tidak kencang pasang batere di tempatnya sehingga saat dinyalakan mati hidup. Dan saya ganjal pakai kertas supaya lebih kencang terpasang. tetapi display masih juga tidak

 Saya berulangkali curhat sama istri, mengenai hal yang sama, seperti begini, "kayaknya kejadian itu belum lama, ya mah... anak-anak kita sudah berangsur-angsur dewasa". Padahal sepertinya baru kemarin sore ketika saya mengantar anak-anak ke sekolah di SD IT terdekat. Atau mundur sedikit belakang ketika anak kedua baru mau masuk ke SDIT, di hari pertama masuk sekolah, baju putih celana panjang merah, topi merah dan berdasi merah juga serta sepatu hitam kaos kaki putih,. Kami antar pakai mobil Jimni merah pula, anak saya kedua duduk di kursi depan, sesampai masuk gerbang sekolah, dia malah ngumpet ke bawah dan tidak mau keluar. Saya keluar mobil, saya rayu berkali-kali juga tidak mau turun. Alhamdulillah, di saat yang sama, ada temen TK yang sekolah disitu, akhirnya mau turun, kami antar sampai kelas. Lega rasanya... Waktu begitu cepat, anak-anak sudah pada dewasa, yang satu sudah kuliah yang cukup jauh dari rumah, di Kampus yang kata orang adalah Kampus Termahal di Indonesia,

 Puji syukur kepadaMu Tuhan, Alhamdulillah...., tadi malam dapat kabar baik dari anakku yang sedang Magang di Jogja. Malam sebelumnya, kami sempat berdiskusi dan sedit ada kekhawatiran, karena sudah dua minggu tidak segera berangkat. Meski ada alasan dan sudah minta ijin, akan tetapi ijinnya hanya untuk satu minggu. Lah ini sudah dua minggu, yang saya pertanyakan, bagaimana dengan pimpinan proyek disana? apakah tidak ada masalah?. Oh iya, ijinnya satu minggu buat pendampingan Olimpiade adik kelasnya dan anak saya sebagai mentor atau pembimbingnya. Akhirnya diputuskan berangkat sore harinya, meski seperti yang saya ceritakan dicatatan saya sebelumnya, seperti kunci kamar kos yang ketinggalan di rumah Semarang, mbah pemalang yang was-was karena tahu cucunya berangkat ke jogja malam hari, Pengurusan penjualan dan pembelian sepeda motor, mobil yang di bengkel. Alhamdulillah, tadi malam anak kami kasih kabar jika pimpinan proyek tidak mempermasalahkan ijin dua minggu karena alasan yang tepa

 Beberapa kali saya menemui sesuatu rahasia Tuhan, yang baru kurefleksikan kedalam pengertian dalam pikiran dan perkiraan saya. Barangkali ini ibrah atau pembelajaran hidup buat saya. Sesuatu itu adalah sering sekali, saya katakan hampir setiap kali kami berkendara bersama keluarga, saya sering dihadapkan pada fenomena dimana saat di lampu merah, kebetulan kami seringnya berhenti di belakang beberapa mobil, bisa 2 atau 3 mobil di depan kami. Sang pengamen mulai beraksi, menyusuri deretan kendaraan ke arah depan menyamping dan ke belakang. Istri saya ambil lembaran kertas hijau menyiapkan buat dikasihkan ke pengamen tersebut. tetapi anehnya, meski lampu masih merah, si pengamen tidak menuju ke arah mobil kami. atau kalau mau menuju mobil kami, mereka balik badan atau mundur ganti ke kendaraan lain. Di beberapa daerah, memberikan uang ke pengamen atau pengemis bisa kena pasal, lain di daerah yang tidak ada aturan tersebut. sehingga pengamen, punk, cukup banyak berkeliaran disana. Yang an

Maafkan aku istriku, sudah membuat engkau gundah karena sudah dekat waktunya membayar cicilan tetapi uang belum ada di tangan. Ya Tuhan, ku yakin Engkau tidak menutup telingaMu ketika hambaMu dalam kesulitan.  Aku percaya, setiap kesulitan pasti ada kemudahan, bahkan di salah satu ayatMu, Engkau bicara diulang-ulang. Saya jadi teringat apa kata salah satu ulama tafsir abad ini, setiap kesulitan pasti disusul oleh kemudahan. Disusul bisa berarti dibersamai, berbarengan. Artinya ketika Tuhan memberikan sedikit kesulitan, secara langsung Tuhan membersamai kesulitan itu suatu kemudahan. Tinggal bagaimana kita bisa bersabar mengikuti titah Gusti.  Tahan diri, sabar sebentar, ingat ayat ini, tunggu antrian tanpa harus mencela, apalagi mengeluh... biarkan tangan Tuhan bekerja. Iya, saat ini saya lagi menunggu tangan Tuhan sedang bekerja. Kita bekerja sebagaimana mestinya, kita lakukan apapun yang terbaik. layani keluarga, tidak membuat kecewa pasangan, Dekati Sang pemilik waktu sepertiga mala

 Pagi ini Mr Boss panggil semua team inti. Mulai dari orang sample sampai produksi.  Saya pertama yang masuk ke ruangan, ketika ada panggilan suara dari mba Ira, mba tukang panggil, kalau dipabrik nyebutnya tukang contong. Satu demi satu team inti hadir, saya lihat wajah Mr Boss memerah, ini pasti ada masalah, pikir saya. Setelah semua kumpul, dia langsung teriak, marah-marah, kamunya, nunjuk ke arah saya, kenapa jalan produksi belum PP meeting? Saya jawab, ya Mr saya kurang cek. Kamunya, buat apa digaji besar kalau tidak bisa jalankan SOP!!!?. Kami semua tertunduk diam karena salah, dan saya beritahu ya, menghadapi orang Korea itu jangan banyak membantah, di iyani saja, sampai akhirnya, dia nyuruh, supaya bubar dan kembali bekerja. Ini pembelajaran buat saya, meski sebenarnya sering terjadi seperti  ini dimana jalan produksi tanpa PP meeting lebih dahulu, tetapi sudah atas sepengetahuan Mr Boss, maka akan tidak masalah kecuali, jika mr Boss tidak tahu alasannya. Ya begini, pagi-pagi s

 Dua hari ini, saya mencoba menahan diri tidak meminta ke istri untuk melampiaskan hasrat biologis saya karena jari istri sakit habis kejatuhan pot bunga. Harapan saya, Tuhan akan kasih pengganti kenikmatan lain yang sepadan, atas buah kesabaran ini. Sembari menunggu kejutan yang biasa  Tuhan berikan saban harinya, khusus untuk buah kesabaran ini saya tunggu, apakah akan dikasih double kejutan atau kejutan yang lain. Oh ya, tadi malam, kami dapat kejutan berupa informasi dari anak saya yang berangkat ke jogja dan ketinggalan kunci kamar kosnya. Jam 6 sore saya ditelpon istri meminta saya supaya ijin pulang dan menghantarkan kunci kamar mumpung anak saya masih di pull travel di bawen. Saya pikir waktu tidak kesampaian jika jadwal travel jam 6.15 sore, sementara saya harus antar juga. akhirnya ketika travel sudah datang tepat waktu, saya hubungi bapak kos untuk pinjam kunci kamr cadangan, beliau sampaikan kalau kunci akan segera disiapkan, ya... kami tenang, karena jawaban soal kasus ini

 Study Kasus: Bagaimana cara mengcopy 3 karakter huruf terakhir dari barcode? Size XS dengan kode barcode 400725545891 yang ditampilkan adalah 891 klik cursor dimana rumus akan dibuat, ketik rumus =RIGHT(cell,3), misal yang akan diambil datanya ada di B6, maka ketik =RIGHT(B6,3) Mudah bukan? dari pada ketik satu persatu atau copy paste satu persatu, juga beresiko salah ketik, salah copy dan lain-lain. So dengan membuat sedikit modifikasi rumus diatas, waktu juga lebihefektif dan efisien. Silahkan dicoba

 Sebut saja, Brand Uniqlo lebih konsen ke fabrikasinya, zero defect, zero kotor, dan workmanship Brand Express lebih ke workmanship, misal no puckering, no end thread dan tampilan lainnya Brand H&M, ukuran, kesamaan size label dan ukuran baju sebenarnya, uncut thread dan workmanship Brand Kohls, lebih fokus ke count and accuracy, workmansip Brand Adidas, Safety dari produk, proses yang benar, embleshment, workmanship Brand Puma, Tacking-tacking/bartack, safety, workmansip Brand lainnya... bersambung

 Surat A'Ashr (atau dikenal surat Wal Ashri), salah satu dari empat golongan orang yang tidak merugi, (lebih tegasnya orang yang beruntung). seperti yang disebutkan di Ayat surat tersebut yakni menasehati orang-orang dalam kesabaran. Sebelum menasehati orang lain, sudah semestinya menasehati diri sendiri, seperti saat sang khotib mewasiatkan taqwa kepada diri sendiri dan jammahnya. Bagaimana kita mampu menjadi orang-orang yang memiliki kesabaran sebagaimana diamanatkan pada ayat dan surat diatas. Memang mudah ketika orang lain terkena musibah, dan kita bisa bilang ke mereka, "yang sabar ya...". Tapi kalimat sederhana itu adalah bagian dari cara menjadi orang-orang yang tidak merugi. Ketika kita berucap "yang sabar ya", sejatinya kalimat itu juga membenam pada diri kita supaya saat kita menemui cobaan, ujian, musibah, kita juga siap menerima dengan kesabaran juga? Saat kita sampaikan kalimat tersebut, tidak serta merta orang yang terkena ujian, cobaan maupun musi

 Open Seam atau Tidak kejahit, atau QC umumnya menyebutnya Jebol, adalah defect dimana panel satu dan panel lainnya tidak terjahit, atau satu panel terjahit tetapi panel satunya tidak terjahit, sehingga menjadikan jahitan terbuka. Lihat photo dibawah ini: Bagaimana cara mengurangi defect ini? 1. pastikan Operator harus jahit ikuti pembatas/gauge/jig sesuai seam allowancenya. 2. Pastikan Handling harus benar, ratakan panel atas bawah dan tidak boleh posisi kendor, pastikan lay out mesin, longgar dan ergonomis, sehingga gerakan tangan bisa maksimal meluruskan panel saat jahit ( tidak boleh posisi panel kendor/melengkung) 3. pastikan panel bawah harus overlap paling tidak 1/16" dari panel yang atas, supaya semua panel harus pasti terjahit. Silahkan beri masukkan jika ada suggestion yang lain.

 Jikalau manusia diberi satu gunung emas sekalipun, maka dia tidak pernah puas bahkan akan meminta satu gunung emas yang lain, dan seterusnya. Ternyata apa yang disampaikan Nabi kita sangat benar adanya. Saya mengaca pada diri saya sendiri , beberapa tahun lalu, ketika pertama memiliki mobil, awal pertama yang dimiliki adalah Suzuki Jimny, seiring waktu ketika dirasa kurang puas, beberapa tahun kemudian sudah ganti Toyota Rover, terus ganti twin cam, sempat Karimun, Honda jazz dan sekarang Avanza. Saya mencoba bertahan dan menahan amigdala di otak yang kepingin mengganti ke Innova, uang ada, tempat parkir cukup, buat biaya operasional memadai. Kenapa tidak. Ya, manusia tidak akan puas berhenti disitu, kecuali sudah sampai ajal.  Saya sangat bersyukur dengan kondisi saat ini, ditengah pandemi yang mengharuskan banyak orang mencari tambahan penghasilan, karena gaji tidak dibayar penuh, bahkan tidak sedikit yang harus cari penghasilan baru karena terkena pemutusan kerja. Tuhan, terimakasi

 Istilah Nap Up dan Nap Down di garment dipakai untuk menetukan arah serat halus dan tidaknya dari Kain untuk jenis Beludru (Corduroy). Jika pada techpack ada keterangan 1 Way (Nap up), artinya garment tersebut memiliki arah serat yang halus keatas untuk semua panelnya. Lihat gambar dibawah. Untuk mendapatkan arah seperti gambar diatas, maka arahnya harus dibuatseperti tanda panah merah pada pola gambar kedua. Kain Corduroy, jika diswap ke kanan terasa halus, maka itu arah NAP nya. berarti untuk gambar baju diatas, yang halus adalah yang arah keatas  Jika kain Corduroy di swap ke kanan terasa kasar, artinya itu bukanarah NAP.

 Alhamdulillah, kami bersyukur masih bisa berkumpul lengkap, bersama dua anak kami. Hari ini kami dimudahkan menjual sepeda motor anak kami yang sudah habis STNK nya. Beberapa bulan lalu, seharusnya harus perpanjangan STNK sekaligus ganti plat nomor. Akan tetapi karena kondisi, kami tidak bisa mengurus ke asal daerah sepeda motor tersebut, yakni Cikarang. Honda Beat merah itu sudah menemani masa kuliah anak pertamaku. Akhirnya harus kami relakan dijual ke orang lain. Uang sudah kami terima lewat transfer ATM BRI anak kami, serah terima kunci sudah kami akadkan. Akhirnya sepeda motor harus diikhlaskan pindah pemilik. Kami pesan kepada pemilik baru, semoga Sepeda motor ini bisa memberikan manfaat kepada yang memakainya. PR selanjutnya adalah bagaimana mendapatkan sepeda motor pengganti supaya bisa dipakai anak ketika sepeda motor satuinya dipakai mamahnya berangkat mengajar ke sekolah. Anak kami bilang kalau sekitar 5 km dari rumah, tidak jauh dari pasar ada rumah yang jual sepeda motor,

 Hari Raya tahun ini sementara ditiadakan, Pemerintah tidak memberikan ijin untuk menyelenggarakan Sholat Ied di Masjid, Pandemi Covid 19 masih belum berakhir. Ini menginjak tahun kedua Covid di Negeriku, sementara beberapa negara lain sudah melewati masa pandemi, dan aktifitas sudah mulai normal. Pagi itu kami bergegas menyiapkan perlengkapan sholat, seperti sarung, kopiyah dan sajadah. Istriku pagi-pagi sudah memintaku memastikan lagi apakah tetap ada kegiatan sholat jamaah di masjid. Jam 5.30 ku starter Vario dan pergi untuk melihat ondisi masjid, ternyata lampu masih gelap, gerbang masjid di gembok dan tidak ada suara takbiran yang biasanya menggema dari subuh sampai waktu sholat ied. Akhirnya kami putuskan menuju masjid besar di pinggir kota, siapa tahu menyelenggarakan sholat ied berjamaah, dalam perjalanan kususuri jalan, masjid-masjid yang kami lewati pada tutup, ternyata sesampai disana, masjid juga kosong, dan terpasang MMT bertuliskan Masjid ini tidak menyelenggarakan sholat

 Hari itu, setelah sekian lama saya tidak menulis, tantangan itu muncul lagi, sekarang ini saya rajin menulis kembali. Pembicaraan saat itu betul-betul menyentil semangat saya buat nulis lagi. Ketika saya ditanya hobi saya apa? Saya jawab, dulu saya suka lihat film dewasa. ya, itu masa kelam saya. dan saya berusaha tidak mengulang kembali. Pak Edy kembali menanyakan, "maksud saya, hoby saat ini?" terus saya jawab, "Saya suka menulis pak. tetapi tulisan saya belum pernah dimuat di mdia yang menghasilkan rupiah". "Terusin saja menulis, pak. sekarang kan media tidak harus yang berbayar atau yang mau membayar. nulis aja terus, bisa di web sendiri, portal sendiri, atau blog sendiri, kalaupun tidak serta merta menghasilkan rupiah, saya yakin ketika tulisan itu bermanfaat buat orang lain, atau tulisan tersebut menginspirasi kepada orang lain, maka tangan Tuhan tidak berhenti disitu" Benar juga, saya jadi teringat tulisan saya yang lain, mengenai ilmu "Min ha

[11.32, 19/7/2021] Saya : Ayo makan pak? Puasa kah? [11.55, 19/7/2021] Pak Agus: Ndak pak.. Ceritanya begini, hari itu dimana sebagian besar umat islam menunaikan puasa Arofah, satu hari sebelum hari Raya Idhul Adha. Karena sesuatu hal, kami belum bisa menunaikan ibadah puasa sunah ini. Jam di HP saya menunjukkan pukul 11.30 siang, sebelum ada edaran yang baru, istirahat siangnya adalah jam 12.00. Mulai Hari itu istirahat jam 11.30 dan saya kirim WA ke rekan team saya. Ada dua pertanyaan, yang pertama "Ayo makan pak?" dan pertanyaan yang kedua adalah "Puasa kah?" Ketika dijawab, " Ndak, pak". saya langsung keluar cari makan di warung langganan, warung makan mba menik. Saya ikut antrian makan dengan pelanggan yang lain,  nasi penuh lauk sudah disiapkan dan saya segera menuju kursi yang biasa kami tempati setiap harinya.  Tapi saya masih penasaran dengan jawaban teman saya tadi, jawaban "Ndak, pak" itu untuk pertanyaan pertama atau kedua?. Saya sem

Suatu ketika si tukang roti, ketika ditanya Sang Syekh, dimana di akhir cerita akhirnya diketahui bahwa sang syekh tersebut adalah Sang Imam, yakni Imam Hambali.  Si Tukang Roti ditanya begini, ketika anda mengamalkan zikir ini selama anda membuat roti dari puluhan tahun lalu. Permintaan apa yang sudah dikabulkan oleh Tuhan kepadamu?, Jawab si tukang Roti, bahwa semua permintaan dia semua sudah dikabulkan tetapi ada satu permintaan yang belum terwujud. "Apa itu?" tanya Sang Syekh, kemudian dijawab si tukang roti "keinginan saya saat ini adalah, saya ingin sekali, saya rindu sekali, bisa berjumpa dan memeluk sang idola kami, imam kami, pujaan kami, kehormatan bisa bertemu... bilapun orangnya ada disini, apapun permintaan beliau , akan kami turuti" cerita selanjutnya, pembaca bisa baca di kisah ini , banyak bertebaran diceritakan penulis lainnya. Setelah sekian lama kami mendawamkan Zikir Istighfar dan Sholawat, banyak keajaiban yang kami dapatkan yang diluar persangk

Terjemahan bebasnya adalah Apakah ada Kenikmatan dari Tuhan yang kita pungkiri/tolak? Sepertinya judul dan pembahasan yang saya tulis ini kurang klop. Tapi nggak apa-apa dan tetap saya lanjutkan tulisan ini. Btw, bagi yang sudah menikah, ada masa-masa dimana tidak semua orang bisa merasakan kenikmatan tertinggi dari sebuah percintaan, ya hubungan suami istri. tentunya hubungan suami istri yang mencapai klimaks atau sampai pada tahap orgasme,  saya bukan dokter atau ahli sexologi, akan tetapi pengalaman ini tidak ada salahnya untuk saya bagikan. Berhubungan badan yang sah, antara suami dan istri tidak hanya hubungan badan secara fisik antara laki-laki dan perempuan. Lebih dari itu, ada perasaan atau perpaduan non fisik antar suami dan istri yang lebih tinggi dari sex itu sendiri. Bisa jadi hubungan badan pada umumnya adalah hanya berkisar pada kepuasan jasmani kedua pasangan, setelah itu sudah. Sesungguhnya disamping kepuasan orgasme secara umum, ada kenikmatan lebih dari itu, kepuasan

 Tenang saja, nggak usah terlalu dipikir banget-banget, yang penting kewajiban kita menyampaikan sudah dilaksanakan, istilahnya gugur kewajiban. Tapi untuk menegakkan aturan atau system, terutama di Industri padat karya, kita tidak boleh menyerah begitu saja. Supaya mencapai goal atau target yang kita mau, kita harus memaksa kepada mereka, jika masih belum memulai, tegur pimpinan pimpinannya, jika masih belum bisa juga. Maka ambil ketegasan dengan cara memberikan hukuman sesuai aturan, misalnya Karyawan diminta buat surat komitment, nanti naik menjadi Surat peringatan 1, kedua dan lanjut ketiga. Jika masih belum ikuti juga, Kita tidak perlu takut untuk merekomendasikan karyawan yang bermasalah tersebut diberikan skorsing.  Tulisan masih bersambung

 Hanya kepada engkau ya Tuhan.... Menjelang subuh, kurang 1 witir saya kerjakan, kepasrahanku setelah sebagian istighfar kubawa ke langit. Takbiratul ihrom, kuagungkan namaMu dengan mengangkat tanganku sebagai wujud lambaian tangan kepada kebesaranMU. Puja puji syukur kupanjatkan kepadamu dengan tulus ikhlas. sampai pada ayat kelima, iyyaka... terhenti suara dalam tenggorokanku... kuulang berkali kali pun masih belum menemukan makna yang meresap dalam jantung dan hatiku... masih dalam pikiranku.. Iyyaka... sebenarnya saya tahu sesungguhnya arti kata tersebut... hanya kepada Mu...Tuhan..., barangkali saya belum mampu memaknai sampai masuk dalam relung hati karena hari-hari ku diisi dengan duniawi, hubbudunya, cinta harta, takut kehilangan anak-anak dan istri, takut kehilangan pekerjaan, takut kepada atasan, masih banyak keinginan mengumpulkan harta, takut mati. Barangkali dan semestinya, ketika kulafadzkan ayat-ayat ini dalam berdiriku menghadap Tuhan, Semestinya hanya kepada Dia, tidak

 Iya, sungguh saya bersyukur karena Tuhan telah menampar wajahku beberapa tahun yang lalu. Hingga separoh wajahku tidak normal lagi.  Itu sekarang saya ungkapkan rasa syukurku, setelah beberapa waktu setelah kecelakaan itu hampir merenggut nyawa dan hidupku. sekian waktu setelah kejadian itu, aku merasa malu ketika harus menampakan wajahku... betapa Tuhan tidk adil kepadaku..pikirku saat itu aku malu, aku rendah diri, aku down, aku terjatuh, aku terhina, aku loser, aku tidak memiliki kepercayaan diri lagi. terima kasih kepada istri dan anak-anakku, kau telah menyadarkan akan arti hidup aku bangkit lagi, aku tidak mau terpuruk berlama-lama dalam ketidakpercayaan diri. Aku sekarang berterima kasih kepadaMu Tuhan, Kau telah menampar wajahku...  Juli 2021.  

 Jam sudah menunjukkan pukul enam kurang seperempat pagi, tiba saatnya harus mulai perjalanan pagi itu. Aku reset angka Sholawat hari sebelumnya menjadi nol. Aku berpamitan kepada istri dan anak-anakku, salam buat mereka dan minta kelancaran perjalananku. Istri sudah menyiapkan bekal sarapan dan makan siangku, tepak-tepak mungil aku masukkan ke mobil. Bismillah untuk hari ini, mobil mulai melaju, sholawat demi sholawat menyertai lidah dan bibirku, sepanjang jalan, kadang bibir tersekat kelu tidak mampu melanjutkan sholawat pagi itu. Entah apa sebabnya... sampai sekarang aku belum menemukan penyebabnya. saat kelu itu, secara reflek pula aku pause tasbihku. Aku coba mulai lagi, alhamdulillah... zikirku bisa dilanjutkan. Sholawat mulai mengalir dari bibir, mulut, tenggorokan, kadangkala hanya tercekat di tenggorokan... kadang dalam sekelibatan masuk dalam hati.  Aku terus baca dan lafadzkan sampai pada titik tertentu tidak mampu kulanjutkan.... aku membuat target seribu sholawat untuk sen

 Duhai Zat yang memiliki waktu pagi, aku terlarut dalam zikir istighfar, ketukan demi ketukan angka mengalir bertambah meresap Aku reset ke angka nol, meski belum kulafadzkan zikir tetapi angka secara otomatis bertambah satu demi satu pikirku... alam saja secara otomatis bersujud istiqomah dan berzikir... entah kenapa manusia? lafadzku mengalir ke dalam darah... kadang berhenti melihat anak-anakku berkemul sarung doaku menyertai kalian,  aku mendongak ke atas seakan melihat Tuhan ada di depanku...  Tuhan... kupasrahkan hari ini dan hari esok kepadaMu, kabulkan permintaanku... aku menunduk kembali kemudian seakan ada seberkas cahaya, aku dongak kembali...aku melihat seakan Tuhan menjawab dengan senyum tulus... Jangan khawatir hambaku... tiba-tiba air mataku menetes ... ucapku... terima kasih Tuhan.. Engkau sangat baik. Sayup-sayup terdengar pujian menjelang adzan... Sholawat kepada manusia terbaik dilantunkan.... aku merunduk, membayangkan sang kekasih Tuhan ada di depan ku... ingin ku

Melewati masa-masa sulit terinfeksi Covid 19 di akhir tahun 2020. Saat itu saya masih bekerja di Perusahaan garment yang cukup besar di wilayah Jawa Tengah. Pagi itu, istri saya mengeluh sakit perut dan beberapa kali mengalami diare yag tidak kunjung berhenti. Setelah diberikan obat sakit diare, beberapa jam sudah mereda, sehingga saya tetap melanjutkan berangkat kerja. Siang itu tiba-tiba istri nelpon kalau saat ini sudah di Klinik larizma, saya nanya sama siapa?  istri saya menjawab kalau dia ke Larizma naik gojek. Sampai disini saya tidak memiliki firasat kalau ternyata istri harus opname disana. Saya shock ketika sorenya istri info kalau saat siang tadi sudah langsung opname karena sudah tidak kuat lagi. Saya langsung ijin pulang dan langsung ke klinik tersebut. Sampai disini, saya nungguin istri bergantian sama anak pertama saya. Saya berdoa atas kesembuhan istri saya, akan tetapi sepertinya Tuhan masih mau menguji kesabaran kami. Setelah melewati satu hari di Larizma, kondisi kes

 Buat renungan diri sendiri Ketika saya melakukan perbuatan dosa, disaat itu juga Tuhan menjewer saya, Terutama dosa-dosa karena zina, bahkan zina mata sampai terjadi perbuatan yang melampaui batas maka Tuhan seketika itu juga akan memberikan hukuman. Sudah berulang-ulang kali, piuluhan, ratusan bahkan ribuan kali kesalahan ini saya lakukan, tetapi sampai detik ini belum sepenuhnya tobat itu betul-betul tobat total, atau bahasa agammanya tobat nasuha.  Berkali-kali saya sampaikan ke istri saya, mohon bantu saya sehingga berhenti dari pengulangan dosa itu.... Bismillah ya Allah... saya igin betul-betul bertobat.... Sudah berkali-kali saya jatuh kemudian berdiri, lalu jatuh lagi, jatuh lagi dikubangan yang sama, berdiri lagi... Saat ini saya sudah tegak berdiri, melangkah, dan tidak mau jatuh di kubangan yang sama ya Allah...

 Beberapa kali saya ragu mau nuliskan tema ini, takut dikira apa yang sudah kita dapatkan dari Tuhan terkesan tidak kita syukuri. Atau saya khawatir ketika saya nulis tema ini ada yang bilang, masak jumlah bacaaan sholawat yang kita haturkan ke kanjeng nabi dikomparasikan dengan target rejeki yang akan kita minta. Bukannya ada hadits, jika kita baca sholawat sekali, maka Allah akan melipatgandakan 10 kali, bahkan di Hadits lain lebih dari itu? Misalkan nilai Sholawat itu 10 ribu rupiah, so ketika kita baca 1000 kali sholawat, maka 1000 x Rp 10.000,- maka nilainya Rp 10 juta. Bahkan kita tidak tahu nilai satu bacaan sholawat sebenarnya, apabila dikonversikan ke nilai uang. Monggo kalau ada yang mau berbagi ilmu...  

Suatu hari, beberapa waktu lalu, ketika anak kedua saya, Muiz Ali Mulki masih bersekolah di Sekolah berasrama di SMP BA Gunung pati, jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam dan saya masih bekerja di pabrik, saya dapat pesan dari guru asrama jika baju pramuka anak saya tidak ada di sekolahan, padahal harus dipakai hari besoknya. segera saya kirim SMS ke istri supaya menyiapkan baju tersebut kemudian saya selesaikan pekerjaan dan jam 7 malam saya pulang ke rumah Segera saya nanya ke istri apakah sudah siap antar ke asrama?, "Pak, bajunya belum ketemu... dimana ya?" . Ya Allah ternyata baju belum ditemukan. akhirnya saya ikut cari dulu. Alhamdulillah baju ditemukan dan nyelip diantara baju-baju anak lainnya. Segera saya bergegas, setelah mandi dan  makan malam saya ajak istri mengantarkan baju ke asrama. Istri saya sempat nanya, apakah waktu keburu sampai sana, pak?, saya jawab "ya". saya lirik jam dinding sudah menunjukkan 7.30 malam.. sementara perjalanan butuh wa

Teman-temanku, dii Handphone saya, saya setting alarm tahajjud 2 kali, yakni jam 3.30 dan 3.45 , tujuannya adalah jika alarm pertama tidak bangun, maka alarm ke dua berbunyi dan menjadikan terbangun. Tetapi seringnya, di alarm pertama dimatikan dan menunggu alarm kedua... eee... kenyataannya di alarm kedua juga di hold... sampai jam 4..., Tetapi alhamdulillahnya... seperti sudah ada sinyal, saya langsung terbangun, istilah jawanya "mak grigah!!" langsung loncat dan menuju ke kamar mandi buat buang air kecil dan kemudian bersuci. Ada lagi yang saya rasakan unik, di usia yang hampir setengah abad ini, di jam-jam tertentu seperti ada yang membangunkan, misal jam 2 dinihari, tiba-tiba terbangun, dan mau ke kamar mandi unytuk buang air kecil. Sayangnya setelah terbangun, tidak langsung ambil wudhu terus bertahajud, semoga sinyal ini menjadikan supaya bisa tahajud lebih awal. Untuk sementara saya masih mengandalkan alarm sebelum subuh. Disaat tertentu, semisal pulang kerja terlalu