Pelajaran dari Battere Jam

 Pagi ini, saya dapat pelajaran unik dari salah temen lulusan Sarjana Komputer. Berawal dari saran salah satu QC Buyer mengenai cara cek snap button, selain konstruksi dari panel yang disnap harus benar, dimana harus diketahui tebal tipisnya layer panel kain tersebut, karena berhubugan dengan tingkat cengkraman dari snap saat dipasang. cara cek snap yang lain adalah cek pitch (ketebalan) dari snap. umumnya supplier snap mengeluarkan ukuran dari ketebalan snap saat sudah terpasang.

Nama alat ini adalah Clipper, saat ini, alat ini sudah difasilitasi dengan tambahan display digital sehingga berapa milimeter langsung tertampilkan di layar. Saya nyalakan alat ini tetapi kadang tiba-tiba mati, terus hidup lagi, kemudian saya buka penutup batere dan saya lihat batere masih mengkilat, pertanda masih normal. Saya pikir karena tidak kencang pasang batere di tempatnya sehingga saat dinyalakan mati hidup. Dan saya ganjal pakai kertas supaya lebih kencang terpasang. tetapi display masih juga tidak normal, masih hidup tiba-tiba mati dan hidup lagi. 

Saat itu datang temen tadi, lihat saya kelihatan kesulitan terus dia nanya, alat apa itu pak?, saya bilang alat untuk mengetahui ketebalan benda. Saya bilang kalau alatnya sudah rusak, terus dia pinjam dan buka lagi penutup batere kemudian dia ambil baterenya dan dijilat. Astaghfirullah, kenapa dijilat pak, tanya saya. dia senyum dan bilang, dulu waktu kuliah diajari dosennya, untuk mengetahui apakah batere masih ada daya atau tidak, ketika dijilat bergetar apa tidak. Terus dia bilang kalau batere ini sudah kecil sekali getarannya, artinya dayanya sudah tidak ada dan hampir mati.

Saya tersenyum, hari ini dapat pelajaran hidup... kalau manusia sudah tidak ada getarannya, artinya sudah tidak ada daya.

Terima kasih saudaraku





Comments

Popular posts from this blog

Dengan Shalawat, buktikan perubahan dalam 40 hari, Insya Allah

Apa itu sistem pengecekan baju "Clock Wise"?