Aku mudah terharu
Entah ini kelemahan atau kelebihan, aku lelaki tetapi mudah sekali terharu. Masa laluku memang dipaksa Tuhan tidak berlama-lama berkumpul dengan bapakku. Beliau seorang tokoh agama di desaku.Ada beberapa memori yang masih ku ingat mengenai beliau, ketika mengisi pengajian di beberapa masjid sambil baca kitab kuning, saya ada di pangkuannya. Kemudian saya masih ingat betul, jika bapak pergi ke sawah dengan Vespa warna telor bebeknya, saya berdiri di belakang kemudi. memori yang lain yang tidak bakal terlupakan adalah ketika bapak membetulkan genting yang bocor dan terkena serangan jantung saat ada petir menggelegar dan saat suara sirine meraung-raung saat hujan sangat deras pas azan dzuhur berkumandang ....mengiringi jenazah bapakku...menuju pemakaman.
Itu masa lalu, saat ini usiaku seumur dengan bapakku waktu membetulkan genting rumah keluarga besar. Kumohon kepada Tuhan tentang umurku, bilamana engkau panjangkan umurku, kuminta tetap bisa bermanfaat buat keluarga dan sekelilingku... tetapi bilamana umurku memang tidak lama maka kutitipkan keluargaku kepadaMu, jadikan akhir hidupku khusnul khatimah...
Hari-hari ku, tetap aku jalani untuk tetap beribadah kepadaMu, kubaktikan untuk keluarga, anak-anak dan Agamaku.
Comments
Post a Comment