Bahasa Verbal dan Bahasa WA

[11.32, 19/7/2021] Saya : Ayo makan pak? Puasa kah?

[11.55, 19/7/2021] Pak Agus: Ndak pak..


Ceritanya begini, hari itu dimana sebagian besar umat islam menunaikan puasa Arofah, satu hari sebelum hari Raya Idhul Adha. Karena sesuatu hal, kami belum bisa menunaikan ibadah puasa sunah ini. Jam di HP saya menunjukkan pukul 11.30 siang, sebelum ada edaran yang baru, istirahat siangnya adalah jam 12.00. Mulai Hari itu istirahat jam 11.30 dan saya kirim WA ke rekan team saya.

Ada dua pertanyaan, yang pertama "Ayo makan pak?" dan pertanyaan yang kedua adalah "Puasa kah?"

Ketika dijawab, " Ndak, pak". saya langsung keluar cari makan di warung langganan, warung makan mba menik. Saya ikut antrian makan dengan pelanggan yang lain,  nasi penuh lauk sudah disiapkan dan saya segera menuju kursi yang biasa kami tempati setiap harinya. 

Tapi saya masih penasaran dengan jawaban teman saya tadi, jawaban "Ndak, pak" itu untuk pertanyaan pertama atau kedua?. Saya sempat mengira dan meraba-raba dalam pikiran sendiri, jangan-jangan jawab pertama karena dia sedang puasa arafah, atau kalau jawaban dari pertanyaan kedua, berarti dia tidak puasa, artinya saya ninggalin dia makan sendiri.

Jam menunjukkan pukul 12.02 siang, tiba-tiba teman saya masuk ke warung makan dengan senyum khasnya. "Loh? kirain puasa pak?" tanya saya, "mboten, pak" jawab dia.

Terus dia masuk untuk memesan makan siang dan segera bergabung dengan kami. Maka terjadilah perbincangan mengenai dua pertanyaan diatas. Disini ternyata, bahasa verbal dan bahasa WA belum tentu sama, ketika bahasa verbal langsung ketemu orangnya maka jawabannya akan jelas dan bisa terkonfirmasi. akan tetapi bahasa WA harus beberapa kali menanyakan kembali dimana hal tersebut perlu interpretasi kembali.

Kesimpulannya, Hati-hati dengan bahasa WA, bila perlu ketika kita akan menjawab suatu pertanyaan atau pernyataan, maka tidak ada salahnya untuk baca sekali lagi supaya lawan biaca kita tidak salah paham dengan apa yang kita maksud.

Oh ya, pembicaraan diatas padahal pembicaraan ringan, bagaimana jika pembicaraan kita pada taraf yang serius dan kita menjawab dengan sekenanya, wah bisa salah paham dong...   






Comments

Popular posts from this blog

Dengan Shalawat, buktikan perubahan dalam 40 hari, Insya Allah

Apa itu sistem pengecekan baju "Clock Wise"?