Entah karena amalan saya yang mana...........
Suatu hari, beberapa waktu lalu, ketika anak kedua saya, Muiz Ali Mulki masih bersekolah di Sekolah berasrama di SMP BA Gunung pati, jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam dan saya masih bekerja di pabrik, saya dapat pesan dari guru asrama jika baju pramuka anak saya tidak ada di sekolahan, padahal harus dipakai hari besoknya. segera saya kirim SMS ke istri supaya menyiapkan baju tersebut kemudian saya selesaikan pekerjaan dan jam 7 malam saya pulang ke rumah
Segera saya nanya ke istri apakah sudah siap antar ke asrama?, "Pak, bajunya belum ketemu... dimana ya?" . Ya Allah ternyata baju belum ditemukan. akhirnya saya ikut cari dulu. Alhamdulillah baju ditemukan dan nyelip diantara baju-baju anak lainnya.
Segera saya bergegas, setelah mandi dan makan malam saya ajak istri mengantarkan baju ke asrama. Istri saya sempat nanya, apakah waktu keburu sampai sana, pak?, saya jawab "ya". saya lirik jam dinding sudah menunjukkan 7.30 malam.. sementara perjalanan butuh waktu 1 jam an. Sesuai aturan di asrama, jam 9 malam gerbang sudah tutup, saya kepikiran bensin sudah satu strip. kalau harus ke Pom bensin dulu, perlu waktu, akhirnya saya diam-diam nekat berangkat tanpa ngomong dulu ke istri kalau bensin tinggal satu strip.
Dalam perjalanan, rencananya mampir ke pom bensin dulu, untuk isi bensin. tetapi di pom bensin karangjati, ada beberapa antrian mobil. sehingga saya putuskan jalan lagi. Demikian juga di Pom bensin berikutnya. kondisi sama, banyak antrian.
sehingga saya putuskan jalan terus, tanpa bilang ke istri kalau bensin sudah menipis.
Dalam perjalanan nekat itu, saya baca terus istighfar dalam hati tanpa henti... bahkan ketika istri ajak ngobrol saja saya hanya jawab ya, atau sekedar mengangguk. saya baca terus dan terus....
Sampailah terjadi kejadian yang tidak masuk akal, ketika sudah sampai di daerah Mapagan, dimana perjalanan sudah separuh waktu, saya lihat di display bahan bakan, tiba-tiba tanda strip yang tadinya satu menjadi 2 strip. Ya Allah!!! ada apa ini? saya terus berjalan sampailah di Asrama jam 8.45. Anak saya sudah menunggu di balik gerbang yg sudah mau ditutup. saya serahkan baju pramuka, istri saya turun dari mobil untuk salaman dan cium kening anak saya. Sudah lega, bapak penjaga mempersilahkan anak saya kembali ke asrama dan mempersilahkan kami pulang.
Kami menstarter mobil dan kembali ke rumah, dan Alhamdulillah di Pom bensin pertama kami mampir untuk isi bensin, dan tanda display masih menunjukkan 2 strip. kemudian kami isi penuh lagi.
Sampai dengan sekarang, kejadian ini tidak akan saya lupakan...
Comments
Post a Comment